
Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini saat Hendak Menjual Properti!
Kendati menjual rumah terdengar menguntungkan, rupanya masih ada kesalahan penjual properti yang kerap terjadi. Bahkan ada sejumlah properti berkualitas tinggi yang bermasalah saat hendak dijual akibat kecerobahan yang dilakukan sang penjual. Kalau sudah begini, calon pembeli tidak akan lagi tertarik dan memilih agen lain yang menyediakan rumah serupa dengan harga yang lebih terjangkau. Jika Anda ada di pihak penjual, Anda pastinya tidak mau properti tersebut berada di pasar dalam waktu lama, bukan?
Maka untuk tindakan pencegahan, hindarilah kekeliruan-kekeliruan di bawah ini saat Anda akan menjual properti.
Renovasi umumnya dilakukan supaya rumah terlihat baru da menarik. Namun, bujet yang terbatas tidak jarang membuat Anda kurang maksimal dalam merombak hunian dan membuatnya terlihat makin kotor atau berantakan. Jika Anda tidak punya biaya yang cukup untuk merenovasi rumah, maka bersihkan dan rapikan saja bagian eksteriornya agar terlihat menyenangkan di mata calon pembeli.
Terlalu Buru-buru Menjual Properti
Tidak sedikit pemilik properti yang langsung menjual rumah di pasaran karena membutuhkan uang dalam waktu cepat. Padahal, fluktuasi atau perubahan harga dan ketersediaan bisa mempengaruhi penjualan. Jika tidak hati-hati, properti yang dijual akan sulit laku. Akan lebih baik kalau Anda mengumpulkan data dan tren yang sedang diminati target pembeli.
Memilih Agen yang Tidak Kompeten
Memilih agen properti sangat penting bagi Anda yang belum berpengalaman dalam jual-beli rumah. Akan tetapi, tak sedikit pemilik properti yang kurang cermat memilah agen; bahkan ada yang menggantungkan nasib rumahnya pada anggota keluarga yang kurang berpengalaman alih-alih agen profesional. Seperti poin sebelumnya, carilah informasi seputar agen properti tepercaya untuk menjual rumah Anda.
Mematok Harga yang Sangat Tinggi
Kesalahan penjual properti selanjutnya yang masih sering dipraktikan adalah mematok harga tinggi untuk rumah yang hendak dijual. Jika nominalnya setara dengan kualitas hunian dan fasilitas yang disediakan mungkin tak jadi masalah. Namun kalau tujuannya untuk meraup keuntungan besar, mustahil bagi Anda mendapatkan calon pembeli yang tepat dalam waktu cepat.
Tak hanya merugi, pembeli akan merasa tertipu saat mengetahui rumah yang mereka beli pintunya telah dimakan rayap atau atapnya mudah bocor. Anda tentu tidak ingin dituntut atas kasus penipuan, bukan? Maka, supaya pihak pembeli maupun penjual sama-sama diuntungkan, jangan tahan informasi seburuk atau sekecil apa pun. Jika bisa, perbaiki dahulu kekurangan-kekurangan tersebut.
Jarang Menghubungi Pihak Agen
Beberapa penjual baru sangat bergantung kepada agen yang mereka pilih, sehingga tidak ikut memantau perkembangan rumah yang dijual. Anda mungkin beruntung kalau mendapatkan agen tepercaya, tetapi apa jadinya kalau agen tersebut adalah penipu? Jangan segan untuk meminta berita terbaru agar Anda dapat memantau. Lagi pula, Anda bukan satu-satunya klien yang diurus.
Tidak Menyiapkan/Membuat Kontrak
Ketika Anda pada akhirnya menemukan pembeli yang tepat dan mencapai kesepatan dengan mereka, maka segera buat kontrak! Sayangnya, langkah penting ini masih sering dilewatkan. Luangkan waktu Anda untuk menyiapkan dan memeriksa kontrak sebelum membubuhkan tanda tangan. Pastikan tidak ada poin yang memberatkan salah satu pihak atau merugikan Anda.

kesalahan penjual properti
Demikian 7 kesalahan penjual properti yang harus Anda waspadai dan hindari. Semoga Anda dapat mempromosikan rumah yang dijual dengan baik tanpa mendapatkan masalah maupun hambatan!
Marketing Executive
Menara Jakarta @Kemayoran
DONI – 081 999 020 555 ( WhatsApp )